Pada Jumat, 30 Mei, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencatat tonggak sejarah dengan mencapai cadangan beras pemerintah melebihi 4 juta ton. Ini merupakan pencapaian krusial dalam mewujudkan swasembada pangan nasional setelah berdirinya Badan Urusan Logistik Perum Bulog pada tahun 1969. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam capaian tersebut, dan menyebut hal ini tak terlepas dari kepemimpinan Presiden Prabowo.
Amran juga menekankan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari kebijakan pertanian yang berorientasi pada petani. Dibawah arahan Prabowo, strategi untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta pengadaan lokal telah terbukti sukses dalam menstabilkan pasokan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan stok beras melimpah, petani bukan hanya mendapatkan hasil panen yang lebih banyak, namun juga pendapatan yang lebih tinggi berkat harga gabah yang menguntungkan.
Selain petani, Amran juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi, mulai dari anggota Komisi IV DPR hingga penggiling padi, yang telah bekerja sama dalam menjaga pasokan pangan nasional. Dengan capaian ini, Indonesia kini kokoh berada di jalur menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan. Kebijakan pertanian Presiden Prabowo mulai menunjukkan hasil nyata, memperkuat cadangan nasional sambil mengembalikan kepercayaan petani pada pemerintah mereka.
