Paseban Hijaukan Alam Demi Masa Depan Indonesia

by -23 Views

Hari Lahir Pancasila di Bumi Paseban: Andy Utama Pimpin Aksi Lingkungan untuk Memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 di Mega Mendung

Dalam rangka merayakan Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup, Yayasan Paseban mengadakan aksi penanaman pohon di Bumi Paseban, Desa Paseban, Megamendung, Bogor. Kegiatan ini merupakan bentuk konkrit dari penghormatan terhadap Pancasila dan kepedulian terhadap lingkungan.

Menanam Pohon sebagai Implementasi Nilai Pancasila

Aksi ini tidak hanya sebagai upacara formal, tetapi juga sebagai ekspresi dari cinta pada tanah air dan kesadaran ekologis. Melalui penanaman pohon di Bumi Paseban, kita dapat mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga keberlanjutan alam.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penanaman Taru Jampinang – pohon endemik Indonesia yang disebut Pohon Pancasila. Sifat dari pohon ini mencerminkan sila-sila Pancasila: akar yang kuat, batang yang kokoh, daun yang hijau, dan buah yang memberi manfaat bagi kehidupan.

Andy Utama: Menanam Harapan, Merawat Alam

Pimpinan Yayasan Paseban, Andy Utama, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari menerapkan Pancasila. Ia menyatakan,

“Menanam pohon adalah menanam harapan. Menanam Taru Jampinang sama dengan menanam nilai-nilai Pancasila. Kita perlu menghormati alam dengan tulus. Jika tidak, alam bisa memberikan hukuman. Diperlukan aturan desa yang melarang pemburuan agar burung dan hewan lain dapat menjaga ekosistem dan mendukung pertanian masyarakat.”

Pernyataan ini menegaskan pentingnya pendekatan ekologis dalam pembangunan desa dan pelestarian alam, sejalan dengan semangat gotong royong dan keadilan sosial dalam Pancasila.

Mega Mendung: Daerah Rawan yang Perlu Dilindungi

Menurut Wiratno, Penasihat Yayasan Paseban, pentingnya menjaga Mega Mendung sebagai penyangga utama Cagar Biosfer Cibodas dan koridor ekologis di Gunung Gede Pangrango. Dia menegaskan bahwa kerusakan apapun di kawasan ini dapat memiliki dampak besar pada ekosistem:

“Topografi ekstrem di Mega Mendung membuatnya sangat rentan. Maka dari itu, menjaga keseimbangan ekologi di sini bukan hanya tanggung jawab lokal, tapi nasional. Ini adalah bentuk cinta pada tanah air dan implementasi nilai-nilai Pancasila.”

Mengajak Generasi Muda dan Masyarakat Adat

Kegiatan penanaman pohon ini melibatkan generasi muda, masyarakat setempat, serta tokoh adat, termasuk perwakilan dari masyarakat Baduy. Mereka memberikan contoh bagaimana hidup sederhana, menghormati alam, dan mementingkan kebersamaan telah menjadi tradisi turun-temurun—sesuai dengan semangat Pancasila.

Selain Taru Jampinang, pohon-pohon yang ditanam juga termasuk Rasamala, Mahoni, Damar, dan Bambu lokal. Kegiatan edukatif seperti diskusi lingkungan juga diadakan untuk menanamkan kesadaran ekologis sejak dini.

Kesimpulan: Merawat Alam sebagai Bentuk Cinta pada Tanah Air

Aksi penanaman pohon di Bumi Paseban menjadi simbol yang berarti untuk Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup. Diinspirasi oleh Andy Utama dan Yayasan Paseban, kegiatan ini menjadi wujud nyata dari pengamalan Pancasila: menjaga alam, merawat tanah, dan memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

Melalui aksi ini, di lokasi strategis seperti Mega Mendung, Yayasan Paseban mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melihat Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan sesama dan alam.

Sumber: Aksi Penanaman Pohon Pancasila Di Bumi Paseban Bersama Andy Utama: Peringati Hari Lahir Pancasila 2025 Dan Hari Lingkungan Hidup Di Mega Mendung
Sumber: Menanam Pohon Pancasila Di Bumi Paseban Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila: Merawat Alam Pengamalkan Nilai Luhur Pancasila