Mercedes memiliki harapan besar untuk G-Class listrik, dengan harapan bahwa merek Geländewagen yang kuat akan menarik pelanggan untuk beralih ke versi EV. Namun, sebuah laporan baru mengungkapkan bahwa G580 dengan Teknologi EQ tidak mendapat sambutan yang baik di pasaran. Diketahui bahwa penjualan model listrik ini hanya mencapai 1450 unit pada akhir April, sementara G-Class konvensional dengan mesin bensin dan diesel mencapai sekitar 9700 penjualan. Meski Mercedes mengklaim mencapai target penjualan, eksekutif perusahaan mengakui bahwa minat konsumen lebih tinggi pada G-Class dengan mesin konvensional. Beberapa faktor yang mempengaruhi penjualan G-Class listrik antara lain harga yang lebih tinggi, berat kendaraan, jangkauan yang lebih rendah, dan kurang praktis dalam penggunaan sehari-hari. Meskipun rencananya untuk “Little G” masih berlanjut, kemungkinan versi gas atau hibrida dapat muncul di masa depan. Meski demikian, Mercedes terus berupaya memperluas pasar untuk mobil listriknya dengan meluncurkan model EV pada tahun 2027.
Eksekutif Mercedes Akui G-Class Listrik: Sebuah Kegagalan?
