Mantan Bos Stellantis Carlos Tavares: Penyesalan yang Dialami

by -13 Views

Carlos Tavares mengundurkan diri dari Stellantis setelah berbicara dengan John Elkann dan berpegang pada persyaratan sendiri. Meskipun masih memiliki kontrak hingga 2026, dia meninggalkan posisinya. Tavares mengakui bahwa dia bisa melakukan banyak hal dengan cara yang berbeda. Dia menyesali ketidakmampuannya mendapatkan dukungan dealer AS untuk strategi pemangkasan biaya. Meskipun laba bersih Stellantis anjlok hingga 70 persen tahun lalu, Tavares menyatakan bahwa masa lalu bukanlah hal yang penting karena perusahaan tetap menguntungkan.

Setelah enam bulan mencari, Stellantis menunjuk Antonio Filosa, mantan pimpinan Jeep, sebagai CEO baru. Tavares menggambarkan Filosa sebagai pilihan yang logis dan kredibel, meskipun dia menghadapi tantangan yang kompleks dalam mengelola portofolio merek yang berkinerja buruk. Rumor tentang penjualan Maserati cepat dibantah, sementara merek seperti Lancia, DS Automobiles, dan Abarth harus dihidupkan kembali.

Dalam konteks industri otomotif yang mengalami perubahan signifikan, tantangan bagi Filosa untuk menghadapi perang tarif, persaingan ketat, dan tekanan regulasi meningkat sangatlah besar. Harapan Tavares adalah bahwa Filosa akan didukung oleh dewan direksi dalam mengambil keputusan penting untuk masa depan Stellantis. Dengan perubahan kepemimpinan, perusahaan kini berada dalam fase transisi yang menentukan, yang dapat membuka jalan untuk inovasi dan pemulihan.

Source link