Sejak Golf pertama diluncurkan pada akhir Maret 1974, Volkswagen telah berhasil memproduksi lebih dari 37 juta unit mobil Golf. Golf telah menjadi mobil paling populer yang pernah dibuat oleh perusahaan, melampaui popularitas Beetle dan Polo. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, produksi Golf mengalami penurunan yang signifikan. Menurut sebuah presentasi oleh dewan pekerja di lokasi Wolfsburg, produksi Golf menurun secara tajam. Meskipun pada tahun 2015 VW berhasil merakit lebih dari satu juta Golf hatchback dan wagon di seluruh dunia, angka produksi ini turun drastis menjadi sedikit lebih dari 300.000 unit di tahun lalu. Proyeksi VW untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa perusahaan hanya akan merakit 250.000 unit Golf.
Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan penurunan penjualan Golf. Masalah perangkat lunak pada generasi kedelapan, kritik terhadap penurunan kualitas interior, penghapusan sebagian besar kontrol fisik, dan ketidaksukaan terhadap perubahan teknologi di model terbaru dapat menjadi faktor penyebabnya. Selain itu, tren SUV juga berpengaruh dalam menekan penjualan Golf. Model T-Roc yang juga diproduksi oleh VW telah menunjukkan popularitas yang sama dengan Golf di Eropa, bahkan lebih tinggi di beberapa segmen. Dalam beberapa tahun ke depan, Volkswagen berencana untuk memindahkan produksi Golf dari Wolfsburg ke Puebla, Meksiko, dan merencanakan peluncuran Golf generasi kesembilan bersama dengan model listrik pada platform khusus.
Penurunan produksi Golf juga berpengaruh pada rencana pengurangan biaya VW. Perusahaan berencana untuk menghapus 35.000 pekerjaan di Jerman dan mengurangi produksi tahunan sebanyak 700.000 kendaraan di Jerman hingga tahun 2030. Meskipun Golf juga diproduksi di Malaysia dan Cina, Volkswagen sedang berfokus pada pengembangan versi listrik untuk menyambut masa depan. Model Golft dengan mesin pembakaran internal mungkin akan terus diproduksi hingga tahun 2035, sebelum beralih ke model listrik sepenuhnya.