Akio Toyoda, pimpinan Toyota, mempertahankan pandangannya terhadap mobil listrik dan industri otomotif. Dengan keyakinan bahwa transisi harus dilakukan dengan hati-hati, Toyoda menjelaskan bahwa mobil listrik masih memiliki dampak lingkungan yang lebih besar daripada mobil hybrid. Meskipun Toyota telah menjual 27 juta mobil hybrid sejak merilis Prius generasi pertama, Toyoda berpendapat bahwa mobil listrik saat ini belum sepenuhnya bersih dan dapat menyebabkan peningkatan emisi karbon jika dibuat secara besar-besaran. Toyota tetap kuat dalam pasar otomotif meskipun kritik terhadap keengganannya untuk sepenuhnya beralih ke mobil listrik. Dengan kombinasi kendaraan hybrid, mobil ICE, dan rencana pengembangan mobil listrik yang baru, Toyota menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi produsen mobil terbesar selama lima tahun berturut-turut hingga 2024. Akio Toyoda menegaskan bahwa fokus industri seharusnya tetap pada mobil hibrida dan bahan bakar sintetis, dengan Toyota terus mengembangkan teknologi ini sambil tetap mempertahankan kenikmatan berkendara. Lexus, merek mewah Toyota, juga turut meluncurkan mobil listrik terbaru, menunjukkan bahwa Toyota memiliki kemampuan dan niat untuk tetap relevan dalam era mobil listrik yang sedang tumbuh. Dengan rencana peluncuran model-model baru dan pembaruan di berbagai segmen, Toyota dapat terus menyediakan beragam pilihan bagi konsumen dan mempertahankan reputasinya sebagai pemimpin dalam industri otomotif.
9 Juta EV vs 27 Juta Mobil Hybrid: Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?
