Ford: Mengapa Pembeli Kini Tidak Lagi Memperdulikan Mesin?

by -53 Views

Ford percaya bahwa era di mana mesin pembakaran internal menjadi fokus utama dalam sebuah kendaraan sudah berakhir. Hal ini terjadi karena minat terhadap mobil listrik semakin meningkat di seluruh dunia, menggusur popularitas mobil dengan mesin ICE. Wakil Ketua Ford, John Lawler, mengungkapkan pandangan ini dalam sebuah konferensi Bernstein, menyatakan bahwa minat konsumen terhadap mesin konvensional semakin menurun. Menurut Lawler, konsumen saat ini tidak lagi begitu mempedulikan detail powertrain sebuah kendaraan seperti 30 tahun yang lalu. Fokus konsumen saat ini lebih tertuju pada desain, fitur infotainment, keamanan, dan bantuan pengemudi. Hal ini tercermin dari data pada tahun 2025 yang menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut lebih dominan dalam keputusan pembelian dibandingkan dengan mesin konvensional.

Penurunan minat terhadap mesin ICE juga disebabkan oleh regulasi emisi yang semakin ketat, memaksa produsen mobil untuk menyesuaikan model-produk mereka. Hal ini menjadikan mesin kecil kurang menarik bagi pasar, kecuali pada kasus-kasus langka seperti Toyota GR Yaris atau GR Corolla tiga silinder. Dalam era saat ini, mobil dengan mesin ICE semakin ditinggalkan, terutama di Eropa di mana akan diberlakukan larangan penjualan mobil baru dengan mesin pembakaran internal mulai tahun 2035. Ford sendiri masih mempertahankan mesin delapan silinder pada model Mustang, namun pajak yang tinggi untuk mesin berkapasitas besar di Eropa membuat mobil tersebut sulit terjual di sana.

Meskipun mobil belum sepenuhnya mati, tren saat ini menunjukkan bahwa SUV semakin mendominasi pasar, dengan pembeli lebih memperhatikan fitur lain daripada performa mesin. Meskipun penggemar mobil dengan mesin ICE tetap ada, jumlahnya semakin menurun seiring berjalannya waktu. Namun, masih ada harapan bahwa teknologi seperti mobil hibrida sporty dan bahan bakar sintetis atau hidrogen mungkin dapat memperpanjang masa hidup mesin pembakaran internal. Meskipun tantangan besar di depan para produsen mobil, mungkin masih ada peluang untuk menjaga kesinambungan mesin ICE di masa depan.

Source link