Toyota telah mengumumkan keluarga mesin empat silinder baru yang akan hadir dalam versi naturally aspirated dan turbocharged. Mesin ini direncanakan dengan kapasitas 1,5 liter dan 2,0 liter, dengan fokus pada efisiensi dan performa. Mesin yang lebih besar dari kedua varian tersebut akan dioptimalkan oleh Gazoo Racing, seperti yang telah diperlihatkan dalam konsep GR Yaris M. Mesin ini dipasang di bagian belakang mobil, dengan turbocharger IHI yang dapat menghasilkan tenaga mencapai 400-450 hp.
Sementara mesin ini berpotensi mencapai lebih dari 600 hp dengan penggunaan turbocharger yang lebih besar, Toyota mungkin harus menghadapi tantangan dalam memenuhi regulasi emisi CO₂ yang lebih ketat. Meskipun demikian, output di angka 400-500 hp tetap mengesankan. Mesin ini direncanakan untuk digunakan dalam berbagai mobil performa Toyota, dipasang baik di bagian depan maupun belakang.
Langkah Toyota dalam merancang mesin empat silinder ini merupakan bagian dari upaya bersama dengan produsen mobil Jepang lainnya untuk memperpanjang usia mesin pembakaran. Selain Toyota, Mazda tengah mengembangkan mesin rotari sementara Subaru terus mengembangkan mesin boxer-nya. Tiga produsen ini juga tengah mengeksplorasi alternatif bahan bakar netral karbon seperti hidrogen cair, bahan bakar nabati, dan bahan bakar sintetis.
Meskipun berkembangnya teknologi mobil listrik, Toyota tetap mantap dalam keyakinannya bahwa mobil listrik tidak akan menguasai pasar secara total dalam waktu dekat. Studi terbaru menunjukkan peningkatan penjualan mobil listrik di seluruh dunia, dengan proyeksi bahwa sebagian besar permintaan berasal dari Cina, diikuti oleh Eropa dan Amerika Serikat.
Secara keseluruhan, Toyota terus berinovasi dalam pengembangan mesin baru yang tidak hanya efisien namun juga handal dalam hal performa. Dengan fokus pada hibridisasi dan alternatif bahan bakar, Toyota tetap menjadi salah satu pemain utama dalam industri otomotif global.
