Prabowo: Indonesian Police Must Listen to People’s Voices

by -19 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berbicara kepada Kepolisian Negara untuk terus terhubung dengan rakyat, menunjukkan empati, terutama terhadap masyarakat yang rentan. Saat memperingati Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional Jakarta, Presiden menekankan pentingnya Polri untuk tidak meniru perilaku kepolisian di negara-negara maju. Prabowo menegaskan bahwa kepolisian Indonesia harus hadir di tengah masyarakat, merasakan penderitaan mereka, dan mendengar aspirasi mereka.

Beliau menyoroti bahwa visi kemerdekaan Indonesia melampaui sekadar kedaulatan, namun juga berkaitan dengan kemakmuran dan keadilan untuk semua warga. Prabowo menekankan bahwa Polri harus membela yang lemah dan melindungi yang tertindas, sebagai cara mengukuhkan keberadaan kepolisian yang dicintai oleh rakyat.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan apresiasinya terhadap keterlibatan Polri dalam program strategis nasional, terutama terkait keamanan pangan dan nutrisi. Produksi jagung yang mencatat rekor negara menjadi bukti keterlibatan polisi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prabowo memuji upaya polisi yang turun ke lapangan, berinisiatif, dan bekerja bersama dengan rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Di tengah tantangan yang terus berlanjut, Prabowo memperingatkan bahwa Polri akan terus dihadapkan dengan upaya melemahkan otoritasnya. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa keberanian, ketahanan, dan empati terhadap rakyat merupakan sifat yang penting untuk memperkuat institusi Polri.

Presiden Prabowo menutup sambutannya dengan mengingatkan polisi untuk selalu memprioritaskan kepentingan publik, menjaga kepercayaan masyarakat, dan tidak pernah mengecewakan rakyat. Kesetiaan, keberanian, dan ketulusan terhadap tugas-tugas Polri adalah kunci untuk menjaga relevansi dan kekuatan lembaga kepolisian negara ini.

Source link