Selama akhir pekan, beberapa laporan muncul yang menunjukkan bahwa Lotus mungkin akan menutup pabrik Norfolk yang bersejarah dan menghentikan produksi mobil di Inggris. Namun, rumor tersebut telah dibantah oleh pihak Lotus Cars dan mereka menyatakan bahwa pabrik tetap beroperasi normal tanpa rencana penutupan. Meskipun begitu, Lotus sedang menjajaki opsi strategis untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing global, meskipun akan tetap memproduksi mobil di Inggris.
Lotus sedang mempertimbangkan opsi untuk membangun mobil di Amerika Serikat guna menghindari tarif yang tinggi. Mereka sedang memikirkan untuk merakit model Emira dan model listrik di pabrik Volvo di South Carolina, yang saat ini juga memproduksi model lain. Meskipun Volvo mengurangi jumlah tenaga kerja di pabriknya, mereka masih berencana untuk menciptakan 4.000 pekerjaan baru dalam jangka panjang.
Lotus mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan menutup operasi di Inggris dan berkomitmen kepada pasar Inggris, karyawan, dealer, dan warisan negara tersebut. Namun, industri mobil Inggris secara keseluruhan menghadapi penurunan produksi, terutama karena tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat. Hal ini juga mempengaruhi produsen mobil lain seperti Jaguar dan Aston Martin.
Dalam hal ini, Lotus sedang mengevaluasi berbagai strategi termasuk ekspansi produksi ke Amerika Serikat untuk menghindari dampak tarif dan memastikan keberlanjutan bisnis mereka. Meskipun tantangan besar dihadapi oleh pabrikan mobil Inggris, Lotus tetap optimis dan berupaya mencari solusi yang tepat untuk menjaga daya saing mereka di pasar global.
