Prabowo’s Leadership in CEPA Talks Receives Praise

by -81 Views

Pada tanggal 14 Juli 2025, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan apresiasinya terhadap kepemimpinan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam menyelesaikan negosiasi yang tertunda lama mengenai Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Von der Leyen memuji peran Prabowo dalam mendorong kesepakatan yang telah terkatung-katung selama lebih dari satu dekade saat konferensi pers bersama setelah pertemuan bilateral mereka di Brussels pada hari Minggu (13 Juli).

“Senang dapat mengumumkan bahwa kita baru saja mencapai kesepakatan politik mengenai perjanjian perdagangan bebas yang ambisius – Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Setelah 10 tahun negosiasi, kita telah mencapai terobosan besar. Tuan Presiden, saya berterima kasih atas kepemimpinan Anda,” ujar von der Leyen. Dia juga menambahkan bahwa penyelesaian CEPA mengirimkan sinyal kuat tentang komitmen kedua belah pihak untuk membentuk hubungan jangka panjang yang didasarkan pada saling percaya dan nilai bersama.

Presiden Prabowo menyambut apresiasi tersebut dan menegaskan bahwa CEPA mencerminkan semangat saling menguntungkan antara Indonesia dan UE. “Kami telah melakukan kemajuan signifikan dan setuju untuk mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing. Kami menemukan bahwa kepentingan ini sebenarnya saling melengkapi dan saling menguntungkan,” ucapnya.

Dia menyatakan kepuasan atas keberhasilan kedua tim negosiasi dalam menyelesaikan semua isu utama yang sebelumnya menghambat kemajuan. “Saya juga sangat senang melihat bahwa menteri dan komisioner dari kedua belah pihak telah mencapai apa yang dapat saya sebut sebagai terobosan strategis. Saat ini, tidak ada lagi isu besar perbedaan antara Uni Eropa dan Indonesia – dan hal itu cukup luar biasa.

Menutup sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan harapannya bahwa tahap implementasi kesepakatan akan ditandatangani secara resmi di Brussels, sebagai simbol kekuatan dari kemitraan ini. “Saya sungguh berharap bahwa, saat kita mulai menerapkan kesepakatan ini, kita dapat menandatangani kesepakatan implementasi di sini di Brussels, sekali lagi. Itu akan memberi saya kesempatan untuk kembali ke Brussels!” ujarnya dengan senyum.

Source link