Toyota mengungkapkan Toyota GR Yaris M di Tokyo Auto Salon pada bulan Januari, mengejutkan banyak orang dengan konsep hot hatch bermesin tengah. Meskipun mobil produksi akan memiliki perubahan dari konsepnya, semua tanda menunjukkan kemungkinan kembalinya MR2. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa proyek ini mungkin akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Meskipun rencananya untuk berpartisipasi dalam Seri Super Taikyu Jepang, Toyota mengalami kesulitan yang menghambat proyek GR Yaris M. Perusahaan ini menyatakan bahwa mereka menghadapi masalah unik terutama dalam hal pengereman, kemudi, dan mengemudi. Meskipun demikian, Toyota tetap yakin bahwa proyek ini akan terus dilanjutkan meskipun tantangan yang dihadapi.
Mobil GR Yaris dipastikan memiliki mesin baru yang dikembangkan, yang akan dilengkapi dengan turbocharger IHI. Mesin ini diperkirakan mampu menghasilkan antara 400-450 tenaga kuda dalam versi standar, dan bahkan 600 hp dalam versi tanpa turbo yang lebih besar. Mesin 2.0 liter ini juga sedang dikembangkan untuk aplikasi pada berbagai kendaraan bermesin depan dan tengah, termasuk kemungkinan penghapusan nama Celica dan evolusi Supra.
Toyota juga merencanakan mesin baru ini untuk mobil balap GR GT3 dan kemungkinan penerus dari GR Yaris, GR Corolla, dan Lexus LBX Morizo RR. Meski terdapat beberapa hambatan dalam pengembangannya, Toyota tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan proyek GR Yaris M ini. Penampilan mesin baru ini di Goodwood Festival of Speed memberikan sinyal bahwa Toyota siap untuk merilis produk-produk baru yang inovatif dan bersaing di pasar otomotif.
