Aston Martin Jual Saham Tim F1nya dan Rencana Go Private

by -79 Views

Aston Martin, produsen mobil mewah terkenal, sedang mengalami kesulitan finansial akibat tarif AS dan penurunan permintaan di Cina. Perusahaan baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka berpotensi mencapai titik impas pada akhir tahun 2025, bukan menghasilkan laba seperti yang diharapkan. Untuk mengatasi situasi ini, Aston Martin memutuskan untuk menjual sebagian sahamnya di tim Formula 1 dengan harga $146 juta, tanpa berdampak signifikan pada tim balap. Meskipun demikian, tim tersebut tetap akan dikenal sebagai Aston Martin Aramco Formula One Team berkat perjanjian komersial jangka panjang.

Selain itu, Yaw Tree Investments yang dipimpin oleh Lawrence Stroll akan meningkatkan kepemilikan mereka di Aston Martin dari 27,67 persen menjadi 33 persen melalui suntikan dana tambahan. Dalam situasi ini, terdapat kemungkinan Aston Martin akan menuju ke arah menjadi perusahaan tertutup untuk meningkatkan keuangan mereka. Para analis percaya bahwa langkah ini dapat meningkatkan kelincahan Aston Martin, menarik mitra jangka panjang, dan mengurangi beban administratif dan keuangan dari pencatatan saham di bursa.

Meskipun nilai saham Aston Martin mengalami penurunan signifikan sejak perusahaannya go public pada tahun 2018, perusahaan memiliki keunggulan dengan basis klien yang terdiri dari pembeli kaya yang tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Hal ini memberikan Aston Martin keuntungan dalam menjual mobil-mobil mewahnya di tengah tantangan yang dihadapi perusahaan. Meskipun demikian, perusahaan masih perlu mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mengurangi biaya dan memperbaiki marjin kotor mereka yang diprediksi tidak akan pulih hingga tahun 2027 atau lebih.

Source link