Menggunakan limo Nissan Leaf dengan baterai ganda bisa menjadi pilihan menarik untuk akhir pekan yang santai. Sebuah Nissan Leaf generasi pertama dengan baterai kecil 24 kWh dari pabrik kini telah ditingkatkan dengan baterai 24 kWh kedua oleh Kyle Conner dari Out of Spec Testing. Dalam uji coba, mobil ini dijalankan dalam kondisi “Kosong” dengan sistem iklim menyala dan kecepatan antara 30 hingga 50 mil per jam.
Setelah melalui beberapa mil, mobil akhirnya memasuki mode penyu setelah peringatan baterai lemah muncul. Meskipun terbatas dalam akselerasi, mobil Nissan Leaf ini tetap bertahan dengan kecepatan sekitar 30 mph meskipun sudah melalui beberapa mil setelah batas kosong. Perjalanan uji coba berakhir 18,9 mil setelah mobil tidak bisa melanjutkan perjalanan lagi.
Dalam masa tes ini, meskipun efisiensi energi mobil mencapai 4,1 mil per kilowatt-jam, kecepatan rata-ratanya tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 30 mph. Meskipun Nissan Leaf dengan baterai ganda ini tidak umum dimiliki oleh banyak pemilik mobil listrik, namun tes tersebut menunjukkan bahwa mobil listrik lama tanpa manajemen termal baterai masih bisa bertahan sedikit setelah baterai menunjukkan nol mil. Ini menandakan bahwa pengguna masih bisa mencapai tempat pengisian daya terdekat saat baterai mencapai batas nol.
Walau uji coba ini tidak relevan untuk mayoritas pemilik mobil listrik, tetapi menunjukkan bahwa mobil listrik tua juga memiliki ketahanan yang patut diacungi jempol. Nissan Leaf yang sudah berusia tanpa sistem manajemen termal baterai masih mampu menunjukkan kinerja yang baik dalam perjalanan uji coba tersebut.
