Mobil Listrik McLaren: Wawasan tentang Masa Depannya

by -5 Views

Produsen mobil, termasuk McLaren, sedang memikir ulang rencana elektrifikasi mereka. Beberapa produsen telah menunda peluncuran produk baru dan mengalihkan sumber daya pengembangan ke mobil hibrida. Dalam transisi canggung ini, McLaren memilih untuk mengambil pendekatan yang lebih santai terhadap kendaraan listrik.

CEO baru McLaren, Nick Collins, menyatakan bahwa perusahaan tidak terburu-buru dalam meluncurkan mobil listrik meskipun bisa saja mereka akan melakukannya di masa depan. Meskipun begitu, McLaren sudah memiliki Artura hybrid yang memadukan mesin V-6 3.0 liter twin-turbocharged dengan motor listrik. Mereka juga sedang mengembangkan mesin hybrid V-8 untuk hypercar W1 yang akan datang.

Meskipun perkembangan kendaraan listrik McLaren sudah dimulai, Collins mengatakan bahwa pembakaran internal akan tetap menjadi fokus utama dalam jangka waktu yang panjang bagi merek ini. McLaren bukan satu-satunya produsen mobil yang bersikap hati-hati dalam merilis mobil listrik pertamanya. Lamborghini dan Audi juga telah memutuskan untuk menunda pengerjaan mobil listrik mereka mengikuti tren industri yang terus berubah.

Karena pembeli kelas atas di pasar mobil mulai kelelahan dengan kendaraan listrik high-performance, McLaren memilih untuk tidak terburu-buru dalam kemampuan mereka dalam memproduksi mobil listrik. Dengan insentif pajak federal di Amerika Serikat yang semakin berkurang, produsen mobil seperti McLaren perlu mempertimbangkan kebijakan masa depan mereka dengan serius. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun elektrifikasi adalah arah yang diinginkan oleh industri mobil, produsen telah mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dan selektif dalam langkah menuju masa depan.

Source link