Metaplant Hyundai di Savannah, Georgia dikenal sebagai pabrik terbaru dari produsen mobil Korea Selatan, Hyundai, yang memproduksi SUV listrik Ioniq 5 dan Ioniq 9 di Amerika. Namun, pada hari ini, pabrik ini berubah menjadi tempat operasi penegakan hukum terbesar terkait Keamanan Dalam Negeri yang pernah ada di satu lokasi. Petugas penegak hukum dari U.S. Imigrasi dan Bea Cukai melakukan penggerebekan di pabrik seluas 16 juta kaki persegi dan menangkap sekitar 475 orang, kebanyakan warga negara Korea Selatan yang tidak berada di negara itu secara legal.
Hyundai Motor America mengonfirmasi bahwa tidak ada pekerja langsung dari Hyundai yang ditahan, melainkan mereka bekerja untuk LG Energy Solution, mitra Hyundai yang mengoperasikan fasilitas baterai di sekitar pabrik. Hyundai menyatakan komitmennya untuk mematuhi hukum dan regulasi di semua pasar di mana mereka beroperasi, serta memastikan ketaatan dari mitra, pemasok, kontraktor, dan subkontraktor mereka.
Meskipun penggerebekan tersebut menimbulkan pertanyaan, tidak jelas mengapa pabrik pembuatan mobil listrik dan baterai menjadi sasaran penggerebekan. Penggerebekan ini terjadi dalam konteks peningkatan penahanan, penangkapan, dan deportasi yang dikejar oleh pemerintahan Trump terkait masalah imigrasi. Beberapa terduga yang ditangkap dalam operasi tersebut berada di AS dalam program pengabaian visa untuk keperluan bisnis.
Proyek Metaplant Hyundai dijadikan sebagai proyek penting bagi industri manufaktur di AS, secara ekonomis maupun politis. Hyundai juga menegaskan keselamatan dan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas utama, serta pentingnya pengawasan yang ketat dalam rantai pasokan mereka. Ini membawa dampak signifikan bagi industri mobil di AS dan kawasan sekitarnya, serta memberikan perhatian terhadap kepatuhan hukum dalam kerja sama dengan kontraktor dan subkontraktor.