Nissan sedang berfokus pada pengembangan powertrain hibrida sebagai bagian dari strategi kembalinya ke pasar. Dengan rencana untuk merilis sistem E-Power generasi ketiganya, Nissan telah merancang mesin ZR15DDTe yang menggunakan dudukan katup yang disemprotkan langsung ke kepala silinder. Tujuan dari desain ini adalah untuk menciptakan aliran udara yang lebih efisien ke ruang bakar, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi mesin. Nissan mengklaim mesin ini memiliki efisiensi termal sebesar 42 persen, mengungguli mesin hibrida dari pesaing seperti Toyota dan Hyundai.
Selain itu, Nissan menggunakan teknologi penyemprotan dingin untuk memadukan bubuk tembaga dengan kecepatan supersonik ke dalam kepala silinder. Ini secara signifikan meningkatkan kinerja pendinginan pada katup dan membantu dalam pencapaian efisiensi termal yang tinggi. Dengan paten atas teknologi ini, Nissan mengharapkan powertrain hybrid barunya dapat menjadi terobosan dalam industri otomotif.
Meskipun Nissan telah menghadapi beberapa tantangan dengan teknologi mesin sebelumnya, termasuk masalah dengan mesin kompresi variabel VC-Turbo, pengembangan powertrain hybrid ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi perusahaan. Nissan berencana untuk meluncurkan mesin baru ini di Rogue generasi keempat yang akan tiba pada tahun 2027 di Amerika Utara. Dengan teknologi canggih dan fokus pada efisiensi, Nissan berharap dapat mengubah permainan dalam pasar mobil hibrida.
