Volkswagen Group telah berhasil mencapai tujuannya untuk menciptakan sel baterai standar yang dapat digunakan di seluruh rangkaian mobil listriknya setelah berbagai upaya selama bertahun-tahun. Pada ajang IAA Munich, pameran otomotif terbesar di Eropa, Volkswagen mengumumkan pengembangan “sel terpadu” dan merinci rencana masa depan teknologi tersebut. Dengan ide untuk membuka skala ekonomi besar pada komponen krusial mobil listrik, Volkswagen berharap dapat bersaing dengan produsen lain dan mengatasi tantangan biaya baterai tinggi serta skala produksi yang terbatas.
Produksi sel terintegrasi ini diharapkan akan memberikan keuntungan besar bagi Volkswagen, terutama dalam menghadapi regulasi emisi yang semakin ketat dan persaingan mobil listrik dari Cina yang disubsidi. Dalam pameran tersebut, Volkswagen juga menyoroti sistem baterai cell-to-pack yang tengah mereka kembangkan. Dengan demikian, Volkswagen Group mengklaim kembali posisi unggul dalam teknologi baterai mobil listriknya, melalui sel prismatik yang dikembangkan oleh anak perusahaannya, PowerCo. Sebagai langkah awal, produksi seri sel ini dijadwalkan akan dimulai dalam beberapa minggu di pabrik Salzgitter, Jerman, dengan rencana untuk memperluas produksi ke Spanyol dan Kanada dalam beberapa tahun mendatang.
Dalam upayanya untuk menstandarkan teknologi baterai, Volkswagen berencana untuk mengaplikasikan sel terpadu prismatik pada berbagai model mobil listrik di portofolio mereka. Mulai dari kendaraan bertenaga listrik yang diperbarui hingga arsitektur listrik yang canggih hasil kerja sama dengan Rivian, Volkswagen menegaskan bahwa baterai akan menjadi inti dari EV mereka. Sel terpadu diharapkan bisa memberikan daya hingga 80% dari model EV Volkswagen mulai dari tahun 2030, yang juga akan tersedia di berbagai merek di AS, Cina, dan Eropa. Volkswagen juga mengungkapkan rencana untuk memproduksi sel berbagai ukuran dan kimia yang berbeda, termasuk NMC dan LFP, guna mengakomodasi kebutuhan mobil listrik dengan jarak tempuh yang berbeda.
Dalam menghadapi tantangan teknologi baterai yang terus berkembang, Volkswagen mengambil langkah-langkah strategis untuk berkolaborasi dengan pemasok, seperti Gotion, CATL, Samsung SDI, dan LG Energy Solution, dalam memproduksi sel-sel baterai baru. Selain digunakan untuk mobil listrik, sel-sel tersebut juga akan diaplikasikan dalam pembangunan bank baterai stasioner yang akan dijalankan oleh Elli, salah satu perusahaan penyimpanan energi milik Volkswagen. Dengan demikian, Volkswagen terus memperkuat komitmen mereka untuk memperluas penggunaan teknologi baterai inovatif dalam memenuhi kebutuhan listrik kendaraan masa depan.