Ada situasi yang aneh terjadi di Ruroc, produsen helm sepeda motor, yang terkait dengan permasalahan administrasi dan akhirnya perusahaan tersebut menyelamatkan diri dengan cara yang tidak biasa. Awalnya, Ruroc Limited mengalami masalah finansial yang mengarah pada proses administrasi, yang biasanya merupakan tanda kebangkrutan. Namun, dengan intervensi administrator dari Pricewaterhouse Coopers, Ruroc dijual ke Tytan PG Limited hanya dalam waktu seminggu. Twistnya terletak pada fakta bahwa Tytan PG Limited sepenuhnya dimiliki oleh Ruroc Global Holdings Limited, entitas yang berusia kurang dari seminggu.
Penjualan ini dilakukan tanpa pemutusan hubungan kerja untuk karyawan Ruroc. Namun, ada kebingungan terkait permainan nama perusahaan dan perusahaan induk, yang diduga terkait dengan pemegang saham Ruroc dan kreditor. Meskipun Pembeli berencana untuk melanjutkan bisnis seperti biasa, keberlangsungan bisnis Ruroc di masa depan masih menjadi pertanyaan besar.
Dokumen dari PwC menunjukkan bahwa para kreditor tanpa jaminan mungkin tidak sepenuhnya memperoleh kembali uang mereka setelah transaksi ini selesai. Pertukaran perusahaan induk ini sebagian merupakan upaya untuk mengurangi tuntutan kreditor terhadap Ruroc. Meskipun saat ini bisnis Ruroc tampak berjalan normal di bawah kepemilikan yang baru, masa depan perusahaan ini masih belum pasti. Tidak ada informasi mengenai PHK karyawan dalam situasi ini, namun keberlanjutan Ruroc di masa depan masih menjadi tanda tanya besar.