Nissan menghadapi masalah baterai yang serius dengan hampir 43.000 kendaraan listrik Leaf generasi kedua yang dijual di Amerika Serikat. Masalah terjadi saat pengguna menggunakan pengisi daya cepat DC, di mana baterai bertegangan tinggi mengalami risiko terbakar. Belum ada perbaikan yang tersedia, dengan rekomendasi kepada pemilik untuk tidak sering menggunakan pengisi daya cepat untuk sementara waktu. Dua penarikan terpisah telah dikeluarkan untuk model Leaf EV 2019-2022, karena terdapat endapan lithium yang berlebihan di dalam sel baterai, meningkatkan resistensi dan berpotensi menyebabkan kebakaran. Nissan berjanji akan segera merilis pembaruan perangkat lunak untuk mencegah kejadian ini. Namun, pemilik yang terdampak harus sabar menunggu perbaikan, sambil hanya mengandalkan pengisi daya Level 1 atau Level 2 untuk sementara waktu. Pembaruan terkini tentang perbaikan akan dikomunikasikan kepada pemilik begitu tersedia, mungkin pada kuartal ketiga 2025. Sejauh ini, belum ada jadwal pasti untuk perbaikan dan lebih banyak kendaraan Nissan Leaf yang rentan terhadap masalah ini.
Potensi Bahaya: 40.000+ Mobil Listrik Nissan Leaf Berisiko Terbakar di AS
