Mobil sel bahan bakar hidrogen masih menghadapi tantangan besar meskipun penjualan global masih di bawah 13.000 pada tahun 2024. BMW, bagaimanapun, tetap optimis dengan teknologi ini dan merencanakan peluncuran mobil listrik berbahan bakar hidrogen pertamanya, iX5 Hydrogen, pada tahun 2028. Meskipun infrastruktur pengisian bahan bakar masih menjadi masalah yang harus diatasi, BMW tetap yakin dengan teknologi ini.
Menurut Michael Rath, wakil presiden kendaraan hidrogen BMW, mobil hidrogen memberikan alternatif bagi mereka yang menginginkan mobil listrik namun tidak ingin repot dengan pengisian daya. Dengan tuntutan Uni Eropa untuk menurunkan emisi, produsen mobil seperti BMW mencari cara untuk menjual mobil bebas emisi sehingga teknologi hydrogen terlihat sebagai solusi yang tepat.
Mobil hidrogen, pada dasarnya merupakan mobil listrik dengan cara penyimpanan energi yang berbeda. BMW melihat iX5 Hydrogen sebagai kendaraan keren yang dapat dikendarai dengan baik dan dilengkapi dengan derek ke bahan bakar generasi ketiga yang efisien. Namun, hambatan terbesar masih terletak pada infrastruktur pengisian bahan bakar yang terbatas.
Meskipun begitu, BMW berkomitmen untuk pengembangan jangka panjang mobil hydrogen, dengan harapan untuk mendiversifikasi rantai pasokan yang berbeda dari baterai. BMW juga merencanakan untuk memperluas sistem sel bahan bakar ke model lainnya di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa iX5 Hydrogen bukanlah hanya sebuah konsep terbatas, melainkan awal dari dorongan hidrogen yang lebih besar.





