Mobil dalam era modern telah mengalami transformasi signifikan. Meskipun begitu, interior mobil baru saat ini menjadi sorotan perbincangan. Sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa “Semuanya serba komputer” mencerminkan konsep interior Tesla Model S yang tak lekang oleh waktu. Meskipun sebagian besar mobil baru sudah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti keamanan yang lebih baik, kenyamanan yang memukau, dan performa yang tak tertandingi, namun interior mobil seringkali dianggap sebagai tablet tanpa nyawa di atas roda karena minimnya tombol fisik yang dapat dijangkau tanpa mengalihkan perhatian pengemudi.
Alasan di balik minimnya tombol fisik di interior mobil baru ini diantaranya adalah untuk efisiensi biaya, namun hal ini juga dapat berdampak pada keselamatan pengemudi dan penumpang. Organisasi keselamatan di Eropa mulai menekankan pentingnya tombol-tombol fisik dalam interior mobil untuk meningkatkan tingkat keselamatan secara keseluruhan. Scout Motors, di bawah kepemimpinan CEO Scott Keogh, juga menekankan pentingnya keberadaan tombol dan kenop fisik di dalam mobil modern. Scott Keogh bahkan menyatakan bahwa kehadiran tombol fisik dapat menciptakan koneksi yang lebih nyata dan otentik antara pengemudi dengan kendaraannya.
Meskipun beberapa produsen mobil mengadopsi tren interior yang “bersih” tanpa tombol fisik, Scout Motors memilih untuk tetap mempertahankan hadirnya tombol dan kenop dalam interior mobil buatannya. Hal ini terbukti dalam desain interior pickup Terra dan SUV Traveler yang menyasar pengguna yang menghargai kehadiran kontrol fisik di mobil mereka. Meskipun Scout Motors merupakan bagian dari Volkswagen Group, Scott Keogh sebagai sosok yang berpengaruh di industri mobil berusaha mempertahankan kekhasan merek Scout Motors dengan menekankan nilai-nilai koneksi otentik antara manusia dan mobilnya. Prinsip-prinsip ini juga didorong oleh kebutuhan untuk kembali ke akar warisan merek yang diwakili oleh Scout Motors dalam industri otomotif.





