Belakangan, media sosial ramai dengan kabar masuknya kosakata baru “galgah” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Viral di platform TikTok melalui unggahan penyanyi dan influencer Bunga Reyza, kata “galgah” didefinisikan dalam KBBI edisi VI sebagai lawan kata dari “haus.” Meskipun masuk resmi dalam KBBI sejak Oktober 2025, “galgah” kategorikan sebagai onomatope atau tiruan bunyi tanpa asal etimologis yang jelas.
Kata baru “galgah” merupakan bentuk informa, sementara versi baku lawan kata “haus” adalah “palum.” “Palum” berarti “sudah puas minum” dalam bahasa Batak dan telah diakui secara resmi dalam KBBI sejak hasil inventarisasi kosakata bahasa daerah pada tahun 2024. Dalam upaya memperkaya kosakata bahasa Indonesia, Badan Bahasa mengambil inspirasi dari berbagai bahasa daerah di Indonesia.
Berawal dari video di akun TikTok pada Mei 2025, Bunga Reyza pertama kali memperkenalkan kata “galgah” sebagai lawan kata “haus.” Ide spontan itu akhirnya diakui dan dimasukkan ke dalam KBBI oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, menunjukkan kontribusi kreativitas generasi muda dalam memperkaya bahasa Indonesia.
Bagi masyarakat yang ingin mengusulkan kata baru ke dalam KBBI, Badan Bahasa menyediakan prosedur resmi secara daring melalui situs resmi KBBI. Langkah-langkahnya meliputi pembuatan akun pengguna, pengisian formulir usulan kosakata baru, dan penantian proses penyuntingan dan persetujuan oleh Badan Bahasa.
Dalam perkembangan bahasa, insertnya kosakata baru menunjukkan dinamika sosial dan budaya masyarakat yang terus berjalan seiring waktu. Dengan langkah-langkah yang terstruktur, masyarakat diharapkan dapat turut serta dalam memperkaya kosa kata Indonesia melalui KBBI yang menjadi acuan resmi dalam penggunaan bahasa Indonesia.
