Penguatan IHSG Mendorong Rupiah dan Harga Emas

by -107 Views

Bank Indonesia akan memutuskan besaran suku bunga acuan pada hari ini. BI 7 days reporate diproyeksikan tetap di level 6%, yang diperkirakan tidak akan berdampak besar pada kinerja pasar keuangan secara keseluruhan.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, memproyeksikan IHSG masih akan berada di level 6.900 dan masih memiliki potensi untuk menguat. Bursa di AS akan ditutup pada perdagangan kamis untuk merayakan thanksgiving.

Beberapa bursa di Asia pada perdagangan pagi ini masih bergerak mixed. Kinerja IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang 6.900 hingga 6.970. Koreksi teknikal yang terjadi belakangan ini berpeluang tertahan di level psikologis 6.900. Minimnya agenda ekonomi yang dirilis hari ini selain keputusan BI, berpeluang membuat pasar keuangan bergerak mendatar.

IHSG pada sesi pembukaan perdagangan menguat di level 6.930 dan mata uang rupiah melemah di level 15.580. Keputusan BI tidak dianggap sebagai alasan pelemahan rupiah.

Peningkatan demand akan US Dolar atau intervensi agar rupiah tidak menguat terlalu jauh diduga menjadi alasan utama pelemahan rupiah hari ini. Koreksi pada mata uang Rupiah terjadi saat US Dolar mengalami tekanan, namun kinerja Rupiah masih anomali.

Pelemahan ini tidak akan bertahan lama. Rupiah masih akan relative tertahan di level 15.600 dan memiliki potensi untuk menguat lebih jauh, seiring ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed di tahun depan.

Harga emas kembali terkoreksi di level $1.944 per ons troy setelah sempat menyentuh $2.000 per ons troy nya. Harga emas masih kesulitan untuk mempertahankan posisi di atas 2.000 dan rawan terkena aksi profit taking saat menyentuh level tersebut. Namun secara fundamental emas masih punya kesempatan untuk menguat dalam jangka pendek dan menengah.