PWI Pusat Akan Menggelar Lomba Puisi Multi Media Tahun 2024, Hendry Ch Bangun: Seorang Wartawan yang Menjadi Saksi Peradaban

by -106 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali mengadakan lomba puisi multimedia secara nasional, baik untuk wartawan maupun masyarakat umum di Indonesia.

“Kita berharap seluruh pecinta puisi di Indonesia bisa ikut. Baik dari kalangan wartawan maupun masyarakat pecinta seni,” kata Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, di Jakarta, Jumat (1/12).

Dijelaskan, puisi multimedia atau puisi audiovisual ini mendapat perhatian yang besar dari masyarakat. Tahun lalu, peserta mencapai ratusan orang dan kelompok. Oleh karena itu, lomba ini diadakan kembali mengingat banyaknya permintaan masyarakat.

Hendry menyebutkan bahwa puisi selain sebagai seni, juga merupakan bahasa universal dan peradaban. Melalui puisi, seseorang bisa menyuarakan keinginannya dan menyampaikan isi hatinya yang paling dalam. Jika puisi ini dibuat dalam bentuk audiovisual, maka akan menambah nilai dan pemahamannya.

“Puisi adalah bahasa peradaban dan wartawan adalah saksi peradaban. Maka PWI mengajak rakyat Indonesia untuk bangkit melalui puisi. Kita berharap keterpurukan di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, kemanusiaan dan lainnya, bisa bangkit kembali melalui ekspresi puisi,” tegas Hendry.

Untuk itu, PWI Pusat mengadakan sayembara dengan konsep multimedia atau audiovisual yang selaras dengan semangat era digital yang sedang menjadi “trend” saat ini. Sayembara ini terbuka secara luas untuk masyarakat dan wartawan di seluruh Indonesia.

Ketua Komisi Anugerah PWI, H Dheni Kurnia, menambahkan bahwa sayembara ini bisa diikuti secara perorangan maupun berkelompok (maksimal tiga orang). Peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran. Caranya, peserta harus membacakan dan memproduksi puisi dengan konsep audiovisual atau video.

PWI akan mengundang penyair Indonesia sebagai dewan juri. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta antara lain:

Menggunakan medium pendukung artistik-estetik seperti musik, tari, seni rupa, dan lainnya. Jika menggunakan ciptaan orang lain, harus mencantumkan sumbernya.

Boleh menggunakan berbagai gambar, video, atau film. Durasi maksimal lima menit.

Memilih tema; “Indonesia Bangkit, Bersemi di Tengah Keterpurukan,” yang mengajak rakyat Indonesia bangkit di tengah keterpurukan ekonomi, politik, sosial, hukum, budaya, dan kemanusiaan.

File video puisi multimedia dikirim dalam format MP4, dengan resolusi rekaman minimal 15 Mb, full HD.

Batas waktu pengiriman video karya hingga 25 Desember 2023, pukul 23.59 WIB. Di sudut kanan atas video, harus memuat Logo HPN 2024. Hasil karya dikirimkan ke [email protected] atau [email protected].

(wol/aa/pwi/d1) Editor: AUSTIN TUMENGKOL