Sumatera Utara Mengakui Masih Sering Menemukan Uang Palsu di Kalangan Masyarakat

by -184 Views

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa mereka selalu menemukan uang palsu di tengah-tengah masyarakat. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma, mengajak masyarakat untuk memahami keaslian uang rupiah melalui metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Dia menambahkan bahwa masyarakat juga harus merawat uang rupiah dengan baik melalui sikap Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP). Wira juga mengklarifikasi bahwa kehadiran uang palsu tidak terbatas pada momen-momen tertentu, tetapi muncul setiap bulan. Sejak Januari hingga September 2023, jumlah uang palsu yang ditemukan sebanyak 1.977 lembar, dengan pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 menjadi yang paling banyak dipalsukan. Wira menegaskan bahwa dengan menerapkan metode 3D, masyarakat sebenarnya bisa dengan mudah membedakan uang asli dan palsu, hanya dengan melihat, meraba, dan menerawang. Dia juga mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, karena ia tidak bisa memastikan apakah uang yang dimutilasi adalah uang rupiah asli atau palsu.