Kolaborasi PGN, PTGN, dan PGE dalam Mendukung Industri di Sumatera Utara dan Aceh

by -163 Views

Subholding Gas PT Pertamina Persero, PT PGN Tbk bersama PT Pertagas Niaga (PTGN) dan PT Pema Global Energi (PGE) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas untuk PT Pupuk Iskandar Muda, industri di Aceh, serta industri di Sumatera Utara. PGE sebagai penjual akan memasok gas bumi maksimal sebesar 45 BBTUD kepada PGN dan PTGN.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, Direktur PGE Anis Haryono, Direktur PGE Eppy Gustiawan, dan President Director PTGN Aminuddin. Acara penandatanganan PJBG ini dihadiri oleh Kadiv Monetisasi Minyak dan Gas Bumi BPMA M. Akbarul Syah Alam.

Sumber pasokan gas berasal dari Wilayah Kerja (WK) “B”, di mana PGE sebagai Kontraktor dan Operator WK “B”. Penggunaan sumber gas ini telah disetujui oleh Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan bersama sumber daya alam migas di Aceh.

Rosa Permata Sari, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, menyatakan harapannya bahwa penggunaan gas bumi dari WK “B” dapat menjaga kelangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara serta menjadi stimulus bagi industri di wilayah tersebut agar perekonomian wilayah semakin berkembang.

PGN dan PTGN berharap bahwa alokasi gas dari WK “B” dapat diserap secara optimal ke depan sehingga memberikan manfaat bagi badan usaha migas dan konsumen, serta menjaga penerimaan negara dari sektor hulu migas.

President Director PTGN, Aminuddin, menambahkan bahwa mereka akan menjaga kapabilitas penyaluran gas dari WK “B” agar pasokan gas andal dan memberi dampak positif terhadap perekonomian.

PJBG ini juga mengimplementasikan harga gas untuk industri tertentu yang berdasarkan pada Kepmen 134K/2021 dan Kepmen 91K/2023, sehingga dapat memberi andil yang cukup berpengaruh terhadap produktivitas dan daya saing industri penerima manfaat.

Komitmen PGN, PTGN, dan PGE untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik sangat bernilai strategis sebagai solusi penyediaan energi bagi wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Redaksi: Ari Tanjung.