PLN Berkomitmen Mengalirkan Kebahagiaan Hingga ke Pelosok Desa

by -141 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Suasana penuh ketenangan terlihat di Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang. Namun, di tengah ketenangan itu, seorang pria dengan serius memberi pakan sampah organik kepada larva Black Soldier Fly (BSF) dari dalam sebuah gubuk berukuran 3,5 m x 5m.

Gubuk kecil itu dipenuhi dengan keranjang-keranjang kecil yang berisi sampah organik. Pria tersebut dengan hati-hati menyebarkan sisa sayuran, buah-buahan, dan bahan organik lainnya di atas meja kerja panjang di pinggir gubuk. Di sekitarnya, terdapat wadah-wadah berisi larva BSF yang sedang tumbuh dan berkembang.

“Bentar lagi mau dipanen ini bang. Mau dijual buat tambah-tambahan supaya dapur bisa terus ngepul,” kata Herdiono sembari tersenyum, Kamis (14/12/2023).

Dengan penuh perhatian, Herdiono terus memberi pakan kepada larva BSF, memastikan bahwa mereka tumbuh dengan baik dan sehat. Budidaya maggot sendiri menjadi aktivitas baru yang dilakukan masyarakat Desa Sialang dalam tiga bulan terakhir. Budidaya ini juga merupakan bagian dari Program “Desa Berdaya PLN”, yang tujuannya untuk pemulihan dan memperkuat perekonomian Desa Sialang.

“Pekerjaan ini sangat membantu kami dari sisi ekonomi, dan terpenting kami mendapatkan pengetahuan baru soal budidaya maggot ini. Apalagi memang budidaya ini ternyata sederhana, dalam waktu 17 hari kami sudah bisa panen dan siap untuk dijual,” katanya.

“Cara budidaya maggot tergolong mudah, alat yang dibutuhkan hanya berupa kandang lalat BSF yang terbuat dari kayu atau papan yang bercelah sebagai tempat kawin maggot, wadah kecil untuk penetasan telur, dan rak untuk tempat pembesaran maggot. Kandang ditutup kawat atau kasa dan diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari,” katanya lagi.

Herdiono mengatakan bahwa sejauh ini sudah beberapa kali panen dan dijual kepada masyarakat yang memiliki ternak. Biasanya, mereka bisa mendapatkan 50 kilogram dalam sekali panen dan dijual per kilonya dengan harga Rp 10 ribu.

“Bisa nambah-nambah untuk keluarga. Sebuah keuntungan bagi kami dan masyarakat juga tidak perlu bingung dalam membuang sampah sisa makanan,” terangnya.

Maggot berguna dalam proses penguraian bahan-bahan organik karena dapat mengurai sampah dengan cepat. Dalam waktu 24 jam, 10.000 ekor maggot BSF dapat mengurai 5 kg sampah organik.

Selain budidaya maggot, bank sampah juga menjadi program yang dijalankan di Desa Berdaya Sialang. Bank sampah adalah tempat mengumpulkan sampah yang telah dipilah sebelum nantinya di daur ulang menjadi produk baru. Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.