Gibran Dituduh Membangkang, Djarot Merasa Terluka

by -108 Views

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan bahwa Gibran Rakabuming Raka telah melanggar partainya setelah memilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Djarot merasa kecewa karena merasa gagal dalam tugasnya sebagai pengurus yang bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan kader di PDIP.

Dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Ganjar Center di Jakarta pada Senin (30/10), Djarot mengakui bahwa dia merasa terluka dan prihatin. Menurutnya, nilai-nilai yang telah ditanamkan dalam sekolah partai masih tetap diabaikan hanya demi kekuasaan semata. Dia merasa bertanggung jawab atas kejadian ini dan merasa gagal karena kegagalannya dalam menanamkan nilai-nilai tersebut.

Djarot menjelaskan bahwa tugasnya adalah untuk membina ideologi dan menyiapkan kader melalui sekolah partai. Dalam proses pembinaan tersebut, Djarot menekankan ada tiga hal utama yang harus ditanamkan kepada kader, yaitu disiplin, loyalitas, dan keikhlasan.

Djarot menegaskan bahwa Gibran adalah contoh kegagalannya dalam menanamkan nilai loyalitas. Dia merasa kecewa karena Gibran tidak menunjukkan loyalitas dan disiplin yang seharusnya dimiliki oleh seorang kader. Djarot juga menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 adalah contoh keberhasilan dari proses pembinaan kader di partainya. Ganjar tetap setia dengan PDIP meskipun pernah mendapatkan tawaran dari partai lain.

Djarot menyimpulkan bahwa ada yang berhasil dan ada yang gagal dalam proses pembinaan kader di PDIP. Ganjar adalah contoh keberhasilan, sementara Gibran adalah contoh kegagalan. Gibran tidak menunjukkan loyalitas dan disiplin terhadap partai. Djarot berharap agar proses kaderisasi di PDIP dapat ditingkatkan dan berhasil seperti yang dicapai oleh Ganjar.