Bertambahnya Partai Pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Beberapa Parpol Tidak Diajak – Waspada Online

by -185 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, memberikan tanggapan positif terhadap upaya Partai Gerindra untuk memperluas koalisi partai politik pendukung Prabowo-Gibran. Menurutnya, PAN senang melihat Koalisi Indonesia Maju (KIM), nama koalisi partai pendukung Prabowo-Gibran, bertambah anggotanya.

“PAN menyambut baik penambahan anggota KIM karena akan meningkatkan kekuatan di DPR RI,” kata Mauladi seperti dilansir dari republika, Minggu (24/3).

Sebagai contoh, Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN diprediksi akan memperoleh total 280 kursi di DPR hasil Pemilu 2024. Meskipun demikian, koalisi partai pendukung Prabowo-Gibran masih belum menjadi mayoritas di parlemen karena jumlah kursi mereka baru mencapai 48,2 persen dari total kursi.

Mauladi menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran sebaiknya mendapatkan dukungan mayoritas atau lebih dari 50 persen di parlemen. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas politik nasional dan menjalankan program-program pemerintah dengan efektif.

Namun, Mauladi tidak setuju dengan pandangan bahwa memperluas koalisi besar ini akan menghilangkan peran oposisi dan kritik. Menurutnya, tidak semua partai politik akan bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Tentu saja akan ada partai politik yang tetap berada di luar pemerintahan, melakukan fungsi pengawasan dan mengkritik pemerintah,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Prabowo-Gibran, pasangan calon presiden dan wakil presiden pemenang Pilpres 2024, akan berusaha memperluas koalisi besar untuk kemajuan Indonesia.

“Kami terus berupaya untuk memperluas koalisi besar dengan berbagai partai politik di parlemen dan komunikasi tersebut sudah berlangsung,” kata Muzani pada Rabu (20/3) lalu.

Muzani menambahkan bahwa hasil komunikasi dengan partai politik yang bukan pendukung Prabowo-Gibran telah positif. Hal ini terbukti ketika Prabowo Subianto mengunjungi Nasdem Tower, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/3).

Saat itu, Prabowo disambut oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Setelah pertemuan tertutup, Prabowo mengatakan kepada media bahwa ia mengajak Nasdem bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintahannya. Namun, Paloh menyatakan bahwa kemungkinan Partai Nasdem bergabung masih sekitar 50:50. (wol/republika/mrz/d2)