Prabowo-Gibran Task Force Denies Rumors of Free Meal Budget Cut to Rp7,500 Per Child

by -96 Views

Jakarta – Tim Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah rumor tentang pengurangan anggaran untuk makanan bergizi gratis dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak.

Hasan Nasbi, anggota tim komunikasi, menekankan bahwa satu-satunya kesimpulan mengenai program makan gratis ini adalah alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.

“Pada saat ini, kami tidak memiliki kesimpulan lain selain anggaran (makanan bergizi) sebesar Rp71 triliun,” Hasan menyatakan di Pusat Media Tim Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran di Jakarta pada Jumat (19 Juli 2024).

Hasan juga menjelaskan bahwa, sampai saat ini, belum ada anggaran per anak yang spesifik yang telah ditentukan.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang kami capai adalah alokasi anggaran Rp71 triliun untuk makanan bergizi gratis tahun 2025,” Hasan menjelaskan.

Presiden terpilih Prabowo, begitu Hasan mencatat, telah meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk memberikan manfaat sebanyak mungkin kepada penerima.

Oleh karena itu, semua penelitian, studi, dan proyek uji terkait makanan bergizi akan mengikuti arahan Prabowo, mengingat bahwa program makan gratis adalah inisiatif kunci pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan nutrisi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, belum ada harga tetap. Tidak ada angka seperti itu sama sekali. Saya bingung dengan angka yang beredar karena kami belum merilis angka-angka,” jelas Hasan.

Selain itu, Hasan menyebutkan bahwa anggaran per anak akan bervariasi tergantung pada lokasi mereka. Karena wilayah Indonesia yang beragam, akan ada variasi dalam harga menu dan bahan.

“Harganya tentu tergantung pada ketersediaan bahan makanan di setiap wilayah, jadi menu tidak akan sama. Itu tergantung pada makanan yang tersedia di berbagai daerah. Kebutuhan nutrisi yang dapat kami siapkan akan menyesuaikan, dan harga akan mengikuti. Jadi, begitulah garis besar bagaimana prosesnya berjalan,” dia menyimpulkan.

Pada acara yang sama, Budi Satrio Djiwandono, anggota Tim Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa rumor tentang pemotongan anggaran adalah spekulatif dan jauh dari kebenaran.

“Ini mungkin pernyataan spekulatif dari berbagai pihak. Tujuan kami malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi, memberikan gambaran jelas tentang fakta-fakta yang ada hari ini, apa yang pasti, dan apa yang akan berkembang dalam beberapa hari ke depan,” kata Budi.

Source link