Program Penebaran Nyamuk Wolbachia Untuk Mengendalikan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

by -118 Views

Belakangan ini, program pemerintah yang melakukan penyebaran nyamuk Wolbachia telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Teknologi ini dianggap sebagai strategi untuk mengurangi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) namun menuai pro dan kontra.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa Wolbachia merupakan bakteri yang ditemukan pada sekitar 60 persen dari semua jenis serangga, termasuk kupu-kupu dan lebah. Namun, bakteri ini tidak menyebabkan penyakit pada manusia maupun binatang.

Selain itu, Wolbachia juga tidak ditemukan pada nyamuk Aedes Aegypti. Oleh karena itu, para peneliti memasukkan Wolbachia ke dalam telur nyamuk Aedes Aegypti. Dari telur tersebut, akan terbentuk nyamuk dengan kandungan Wolbachia di dalamnya. Nyamuk ini diproduksi secara masal di laboratorium dan dilepas ke daerah yang banyak terdapat nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk jantan ini akan kawin dengan nyamuk betina di lingkungan tersebut, namun nyamuk hasil kawin ini tidak akan menetas dan mengurangi populasi Aedes Aegypti di daerah tersebut.

Nyamuk betina yang terinfeksi tetapi tidak dilepas akan tetap membuat keturunan di dalam laboratorium. Wolbachia yang digunakan pada nyamuk adalah jenis yang ditemukan di seluruh dunia, dan belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Wolbachia menimbulkan masalah pada manusia, binatang, maupun lingkungan.

Prof Zubairi menegaskan bahwa tidak ada data yang membuktikan bahwa Wolbachia dapat menyebabkan masalah pada manusia, binatang, maupun lingkungan. Sehingga, penggunaan Wolbachia dalam program pemerintah ini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.