JAKARTA, Waspada.co.id – Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menyatakan bahwa saat ini tim penyidik gabungan sedang melakukan konsolidasi untuk menentukan langkah selanjutnya setelah pemeriksaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kemarin di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/10).
Konsolidasi ini akan menentukan nasib Firli dalam kasus dugaan pemerasan yang juga melibatkan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
“Pemeriksaan yang dilakukan terhadap Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi akan menjadi bahan konsolidasi bagi penyidik gabungan untuk menentukan langkah penyidikan lanjutan setelah pemeriksaan,” ujar Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/10).
Lebih lanjut, Ade mengatakan jika pengambilan keterangan tersebut masih belum cukup, maka pihaknya akan mempertimbangkan untuk memanggil kembali Firli Bahuri.
“Jika diperlukan keterangan tambahan lainnya, kami akan menjadwalkan pemanggilan kembali Firli Bahuri sebagai saksi untuk dimintai keterangannya,” katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menyita sejumlah dokumen penting dari KPK terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021.
Dokumen-dokumen ini akan menjadi alat bukti bagi penyidik Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Polda Metro Jaya dan Direktorat Tipikor Badan Reserse Kriminal Polri.
“Ini akan dijadikan sebagai barang bukti dari serangkaian tindakan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik gabungan,” kata Ade Safri. (inilah/wol/pel/d1)
