MEDAN, Waspada.co.id – Kinerja bursa saham di AS diperdagangkan melemah pada penutupan perdagangan sebelumnya. Bursa di Asia pada perdagangan hari ini juga banyak yang diperdagangkan melemah.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan IHSG berpeluang untuk bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Kinerja IHSG yang tertahan dikisaran level 7.100, secara teknikal bisa memicu pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini.
“IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.030 hingga 7.100. IHSG di sesi pagi perdagangan melemah tipis di kisaran level 7.093. Minimnya data ekonomi yang akan dirilis pada perdagangan hari ini, membuat pasar saham akan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor teknikal. Dan fluktuasi pada pasar saham masih akan terjadi dalam jangka pendek,” tuturnya, Selasa (5/12).
Sementara itu, mata uang rupiah masih berpeluang bergerak menguat pada hari ini. Rupiah berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang 15.430 hingga 15.500 per US Dolar. Pada perdagangan waktu Amerika, mata uang US Dolar menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya. Rupiah pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah di level 15.500 per US dolar.
“Rupiah masih diuntungkan dengan pergerakan imbal hasil US Treasury yang belakangan bergerak dalam rengang 4.2% hingga 4.3%. Sementara itu, Rupiah juga tidak terbebani dengan data ekonomi nasional yang sejauh ini rilis datanya masih cukup solid. Sekalipun belum ada kejutan bagi kondisi ekonomi secara keseluruhan yang memberikan indikasi kuat adanya pemulihan,” ungkapnya.
Di sisi lain, harga emas terkoreksi cukup dalam hingga melemah ke level $2.034 per ons troy.
“Emas mengalami koreksi teknikal setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di angka $2.100 per ons troy nya. Korekssi yang terjadi pada harga emas sevara kesleuruhan masih merupakan koreksi sehat yang tidak perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung