Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) telah menyiapkan sejumlah strategi dalam upaya meningkatkan kualitas daya saing Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumut.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Naslindo Sirait menyampaikan bahwa koperasi dan UMKM memiliki peranan penting terhadap perekonomian dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Sehingga peningkatan daya saing koperasi dan UMKM akan terus menjadi perhatian pemerintah.
Strategi yang dimaksud, seperti penguatan legalitas usaha koperasi dan UMKM dengan mendorong UMKM ke sektor formal melalui layanan pendampingan perijinan, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap usaha. Selain itu, strategi lainnya adalah penguatan kualitas koperasi dan UMKM (scale up) melalui inkubator bisnis dan pelatihan peningkatan kualitas SDM, struktur organisasi, pengelolaan usaha, pemasaran, permodalan, sarana, dan prasarana usaha.
Terdapat juga peningkatan kualitas produk koperasi dan UMKM dengan standardisasi melalui kegiatan fasilitasi sertifikasi produk (halal dan HaKi). Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dilakukan melalui kegiatan fasilitasi sarana dan prasarana usaha dan pembangunan rumah produksi bersama. Strategi akselerasi percepatan dukungan koperasi dan UMKM go digital juga disiapkan melalui layanan #GoDigital PLUT dan pemasaran melalui event expo serta kemitraan usaha besar.
Selain itu, peningkatan kelembagaan UMKM menjadi usaha koperasi melalui fasilitasi koperasi sektor riil, serta peningkatan akses pembiayaan dan permodalan melalui kerja sama dengan lembaga pembiayaan dan permodalan.
Naslindo menegaskan bahwa strategi tersebut akan dan sudah dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Sumut. Dengan strategi tersebut, dia optimis kualitas koperasi dan UMKM di Sumut bisa ‘naik kelas’
Saat ini, jumlah koperasi di Sumut tercatat 13.208 unit, sebanyak 41% koperasi yang aktif. Sementara jumlah UMKM di Sumut yang terdata dari Portal Satu Data BAPPENAS tahun 2021 sebanyak 1.712.091 yang terdiri dari usaha skala mikro 68%, kecil 18% dan menengah 13%.
Naslindo mengatakan, untuk meningkatkan kualitas daya saing koperasi dan UMKM, maka diperlukan sinergi dari semua stakeholder, sehingga terbentuk ekosistem usaha yang sehat. Sinergi tersebut meliputi pemerintah terkait regulasi, perizinan, fasilitasi, edukasi, perguruan tinggi terkait edukasi, permodalan, dan pembiayaan yang ada di perbankan, serta BUMN, BUMD, swasta, serta LSM.
