JAKARTA, Waspada.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menepis anggapan masyarakat bahwa tema debat dianggap akan dikuasai oleh Prabowo Subianto. Pasalnya, selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo memiliki sejumlah catatan hitam.
“Jika kita melihat prestasi Pak Prabowo sebagai Menhan, apa yang telah beliau capai,” kata Hasto saat ditemui di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Hasto bahkan mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi pertahanan Indonesia yang dianggap kurang terjaga dengan baik. Terutama dalam kasus Rohingya yang dianggap gagal.
“Kita tidak mampu melakukan diplomasi dengan baik karena tidak terintegrasi,” ungkapnya.
Selain itu, berdasarkan pengakuan Hasto, banyak jajaran dalam kabinet Indonesia Maju yang mengeluh tentang perubahan sikap Prabowo. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Prabowo tidak mampu mencerminkan sosok pemimpin bangsa.
“Kita membutuhkan pemimpin yang benar-benar membangun kekuatan kolektif dan memiliki kesadaran geopolitik,” ucapnya.
Hasto juga menyentuh perusahaan yang didirikan oleh sahabat Prabowo Subianto, yaitu PT Teknologi Militer. Baginya, Ganjar dianggap mampu memahami aspek-aspek geopolitik melalui diferensiasi yang jelas.
“Salah satunya membangun kekuatan nasional kita berdasarkan kepentingan kita, yang lainnya berdasarkan kepentingan jangka pendek,” katanya. (wol/inilah/pel/d2)
