JAKARTA, Waspada.co.id – Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menantang calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan untuk berdiskusi tentang peralatan sistem pertahanan bekas. Hal ini disampaikan Prabowo setelah Anies mengungkapkan bahwa utang luar negeri tidak digunakan untuk membeli peralatan sistem pertahanan baru.
Menurut Prabowo Subianto, Anies tidak mengerti persoalan pertahanan sehingga mengungkapkan hal tersebut. Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mengundang Anies ke tempat yang disukai Anies untuk berdiskusi dan membawa data yang sebenarnya.
Prabowo menjelaskan bahwa hampir separuh dari peralatan pertahanan adalah bekas namun masih dalam kondisi yang baik. Menurutnya, menyebut peralatan bekas sebagai hal yang menyesatkan masyarakat tidak pantas dilakukan oleh Anies.
Anies sebelumnya juga mengingatkan pentingnya mengelola utang luar negeri dengan bijaksana dan menggunakannya untuk aktivitas yang produktif, bukan untuk transaksi yang non produktif. Dia juga menyindir penggunaan utang untuk membeli peralatan sistem pertahanan bekas oleh Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya, Prabowo juga menilai Anies terlalu teoritis dalam pandangannya terkait akses teknologi untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Menurut Prabowo, teknologi tinggi adalah sumber daya manusia.
Debat capres ini semakin memanas dengan adanya perbedaan pandangan antara kedua kandidat terkait pendekatan dalam memperkuat sistem pertahanan dan pengelolaan utang luar negeri.
