JAKARTA, Waspada.co.id – Istilah omon-omon yang merujuk pada omong-omong yang diucapkan oleh Capres Prabowo Subianto telah menyebar di platform media sosial, X- dahulu Twitter, dan menjadi trending nomor 3 di Indonesia.
Kata ‘omon’ ini diucapkan berulang-ulang oleh Prabowo saat merespons Anies Baswedan dalam menjawab pertanyaan panelis tentang cara Indonesia mengoptimalkan kerja sama selatan-selatan.
Prabowo mengatakan bahwa untuk membangun negara, termasuk ekonomi, harus dilakukan terlebih dahulu sebelum bisa membawa cerita dan teladan ke negara selatan-selatan, yang merujuk pada negara-negara dengan ekonomi berkembang hingga rendah.
“Saya kok banyak setuju dengan pak Ganjar. Kalau benar masuk akal saya setuju, kalau ngomong-ngomong-ngomong ya kumaha. Jadi leadership apakah negara, apakah perorangan terutama negara harus dengan contoh ing ngarso sung tulodo. Kita memimpin kita mau bawa agenda cerita itu cerita omon, omon omon ya tak bisa,” kata Prabowo yang awalnya merasa sepakat dengan Ganjar tetapi tidak dengan Anies, yang sempat mengkritik jawabannya.
“Kenapa negara-negara selatan melihat ke Indonesia karena kita berhasil membangun ekonomi kita, jadi tidak hanya omon, omon, omon kerjanya omon saja tidak bisa. Tidak bisa, ing ngarso sung tulodo,” ujar Prabowo lagi.
Sebelumnya Capres Anies Baswedan mengkritik jawaban Prabowo yang menurutnya tidak menjawab pertanyaan panelis.
“Penjelasan tadi tidak menggambarkan tentang peran Indonesia di selatan-selatan. Itu hanya menggambarkan apa yang dikatakan pak Prabowo tentang membangun Indonesia dan ketika kita membangun dengan baik tidak otomatis jadi contoh.”
“Yang harus dilakukan adalah apa yang dilakukan pada era Bung Karno pada saat itu Ali Sastroamidjojo apa yang dikerjakan, apa yang dikerjakan? merangkul semua membawa agenda selatan-selatan bukan membawa agenda kita semua orang bisa baca di Google,” kata Anies dalam kesempatan yang sama. (wol/bloomberg/pel/d1)