JAKARTA, Waspada.co.id – Jabatan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun dan Ketua Dewan Kehormatan Sasongko Tedjo mendapat tepuk tangan hangat dari peserta Rapat Pleno Diperluas PWI Pusat di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (27/6).
Dalam Rapat Pleno Diperluas PWI Pusat tersebut, Hendry dan Sasongko sepakat bahwa persoalan internal yang telah melanda PWI Pusat selama lima bulan terakhir telah terselesaikan. Kesepakatan tersebut kemudian diumumkan dalam pernyataan pers bersama oleh Ketua Umum PWI Pusat dan Ketua Dewan Kehormatan setelah rapat.
“Pengurus Harian PWI Pusat dengan senang hati memandang masa depan, dengan menerima dan melaksanakan rekomendasi Dewan Kehormatan,” ujar Hendry.
Namun, Hendry juga menegaskan bahwa kesepakatan tersebut menunjukkan bahwa berita-berita negatif yang merugikan Pengurus Harian PWI Pusat tidaklah benar.
“Komunikasi antara saya dan Pak Sasongko berjalan baik. Kami telah bertemu sebanyak tiga kali untuk membahas penyelesaian dan pelaksanaan rekomendasi Dewan Kehormatan. Jadi, tidak benar jika dikatakan bahwa Pengurus Harian PWI Pusat konflik dengan Dewan Kehormatan,” tambahnya.
Sasongko juga menekankan bahwa sejak awal Dewan Kehormatan tidak pernah menyebut adanya korupsi di PWI Pusat.
“Dewan Kehormatan hanya menyoroti penyalahgunaan administrasi, bukan masalah keuangan. Pelanggarannya berada di dalam wilayah PD-PRT,” ungkap Sasongko.
Dalam Rapat Pleno Diperluas PWI Pusat, beberapa kesepakatan disetujui, antara lain, pengunduran diri beberapa pengurus harian PWI Pusat dan anggota dewan kehormatan; mereshuffle seluruh pengurus harian, dewan kehormatan, dan dewan penasehat. Mandat tersebut diberikan kepada Ketua Umum PWI Pusat.
“Yang tidak dapat diganti hanyalah Ketua Umum PWI Pusat dan Ketua Dewan Kehormatan karena keduanya merupakan produk dari Kongres PWI Bandung,” kata salah satu peserta rapat.
Ketua Dewan Pakar PWI Pusat, Agus Sudibyo, mengucapkan rasa syukur karena dengan sikap dewasa dan jiwa besar dari Pengurus Harian PWI Pusat dan Dewan Kehormatan, persoalan internal dapat diselesaikan sehingga bisa solid dalam menghadapi tantangan masa depan. (wol/aa/rls/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
