MEDAN, Waspada.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, muncul bersama Wali Kota Medan, juga Calon Gubernur Sumut, Bobby Nasution menjelang Pemilihan Gubernur Sumut 2024.
Keduanya tampil bersama dalam kegiatan Safari Dakwah dan Doa Keselamatan untuk menyambut PON XXI Aceh-Sumut. Safari dakwah tersebut diadakan di Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai, dan Kabupaten Batubara.
Kegiatan berlangsung pada 6-7 Agustus 2024 dan dilanjutkan pada hari ini, Kamis 8 Agustus di Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, dan Deliserdang. Fatoni diduga ‘cautious’ menjelang Pilkada Sumut dan diduga memberikan panggung kepada Bobby Nasution yang akan bertarung dalam Pilgub Sumut ini.
Menyikapi hal ini, Pengamat Politik Sumut, Rafriandi Nasution menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni dengan mengistimewakan salah satu Bacagub Sumut, meskipun memiliki status sebagai kepala daerah aktif.
“Manipulasi semacam itu sering dilakukan agar bisa dipertanggungjawabkan kepada publik dan konsep tersebut pasti sudah dipertimbangkan oleh pihak Pemprov Sumut,” kata Rafriandi saat diminta tanggapannya oleh wartawan di Kota Medan, Kamis (8/8).
Akademisi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini mengatakan bahwa seharusnya Fatoni menjaga kondusifitas politik di Sumut menjelang Pilkada serentak ini. Tujuannya agar apa yang dilakukan tidak dicontoh oleh Pj Kepala Daerah lainnya.
“Pj Gubsu seharusnya memiliki kemampuan membaca ‘jangan terjebak dengan ketidaknetralan eksekutif’ nantinya. Kegiatan seperti itu sebaiknya aman dan tidak ada pesan tersirat. Pulutnya boleh dimakan, tapi baunya tersebar kemana-mana,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun oleh wartawan menunjukkan bahwa Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, mengajak Bobby Nasution ke beberapa daerah di Sumut. Sementara itu, menantu Presiden RI, Joko Widodo, berstatus sebagai Wali Kota Medan.
“Netralitas Pj Gubsu harus dijalankan dan dibuktikan melalui proses Pilkada dan lainnya,” tambahnya.
Rafriandi meminta kepada Pj Gubernur Sumut untuk bersikap netral dalam Pilkada di Sumut dan menjalankan tugasnya sebagai pimpinan tertinggi di Pemprov Sumut. Termasuk mempersiapkan Pilkada serentak di Provinsi ini agar aman, kondusif, dan tidak ‘cautious’.
“Pj Gubsu harus berhati-hati dalam menjalankan amanah sebagai aparatur di Sumut agar tetap kondusif dan terkendali. Apalagi, Pj Gubsu juga seorang ASN,” tegasnya.
Dalam kegiatan safari dakwah ini, terlihat foto Bobby Nasution terpampang di spanduk acara Safari Dakwah dan Doa Keselamatan untuk menyambut PON XXI Aceh-Sumut, yang dihadiri oleh ribuan masyarakat dan diisi dengan tausyiah dari Ustadz, Yusuf Mansyur.
Didampingi Bobby Nasution, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni mengatakan bahwa Safari Dakwah dilakukan bertujuan untuk membuat pelaksanaan PON XXI semakin meriah dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Fatoni, yang juga mantan Pj Gubernur Sumsel, berharap mereka dapat menjadi tuan rumah yang baik dan mendoakan agar acara nasional ini sukses.
“Menjadi tuan rumah merupakan kebanggaan, butuh waktu 50 tahun untuk menjadi tuan rumah, kebanggaan itu harus ditunjukkan, harus disambut bersama, beri spanduk di mana-mana, ceritakan kepada keluarga, tetangga, itu semangat PON,” kata Fatoni di Masjid Agung H Ahmad Bakrie, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut.
Fatoni juga menekankan pentingnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan benar karena akan menentukan masa depan Sumut.
“Sudah mulai terlihat siapa yang akan dipilih, siapa yang terbaik untuk menjadi Gubernur, Bupati, atau Wali Kota, gunakan hak pilih Bapak/Ibu, jangan golput karena suara Bapak/Ibu sangat menentukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Fatoni juga telah mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada ASN yang tidak netral selama Pilkada serentak 2024 ini. Ada sanksi yang akan diberikan, mulai dari sanksi ringan hingga berat.
“Di tingkat Kabupaten/Kota, tugasnya adalah Bupati dan Walikota, di tingkat provinsi juga mengkoordinasikan netralitas ASN di Kabupaten/Kota. Ini adalah pesan bersama kita. ASN netral tidak boleh melakukan politik praktis,” jelasnya.
Dipercayai bahwa ketidaknetralan terlihat setelah belakangan ini, Fatoni melakukan ‘cautious’ dengan mengajak Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berkeliling ke beberapa daerah di Sumut untuk melakukan kampanye lebih awal dengan menyamar dalam kegiatan Safari Dakwah dan Doa Keselamatan untuk menyambut PON XXI Aceh-Sumut. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA