KPK Masih Proses Surat Undangan untuk Kaesang Terkait Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

by -105 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memproses surat undangan untuk Kaesang Pangarep, anak bungsu dari Presiden Joko Widodo, terkait dugaan gratifikasi fasilitas pesawat jet pribadi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardhika Sugiarto, pada hari Senin (2/9). “Masih dalam proses,” katanya.

Tessa juga dikonfirmasi lebih lanjut mengenai apakah KPK akan mengirimkan surat undangan kepada Kaesang Pangarep untuk dimintai keterangan, namun Tessa mengaku belum bisa memastikan hal tersebut dan akan memperbarui informasi terkait hal tersebut.

Sebelumnya, KPK telah menyatakan niatnya untuk meminta klarifikasi dari Kaesang sejak pekan lalu atau setelah isu dugaan gratifikasi jet pribadi mencuat di media sosial.

“Surat undangan sedang dalam konsep. Kita belum tahu apakah akan ada klarifikasi atau tidak. Dan kita juga tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan saat ini,” ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, pada hari Jumat (30/8).

Menurut Alexander, Kaesang seharusnya datang ke KPK RI untuk memberikan klarifikasi mengenai isu yang sedang berkembang terkait penggunaan jet pribadi menuju Amerika Serikat.

KPK merasa perlu mendengarkan keterangan dari Kaesang untuk memastikan apakah fasilitas pesawat jet pribadi tersebut termasuk dalam kategori gratifikasi atau tidak.

“Ini adalah mekanisme prosedur biasa yang berlaku di KPK. Jika ada informasi dari masyarakat, kami biasanya mengundang,” ungkapnya.

“Jadi, terkait dengan laporan penerimaan, melalui Direktorat Gratifikasi dan Kedeputian Pencegahan kami melakukan undangan,” tambah Alex.

Alex juga menegaskan bahwa meskipun Kaesang bukan merupakan seorang penyelenggara negara, namun dugaan penerimaan fasilitas tertentu untuknya bisa berhubungan dengan penyelenggara negara. Hal ini dikarenakan Kaesang adalah putra bungsu dari Presiden Jokowi.

“Alasan kami perlu mendapatkan penjelasan dari Kaesang terkait hal ini adalah karena kami menduga bahwa hal ini berhubungan dengan penyelenggara negara. Karena kita tahu siapa orang tua Kaesang,” pungkasnya. (wol/lvz/kompas tv/d2)