MEDAN, Waspada.co.id – Kementerian BUMN, didukung oleh sejumlah perusahaan BUMN terkemuka, memberikan pelatihan bagi fasilitator Rumah BUMN tentang kurikulum UMKM dan sekaligus memperkenalkan aplikasi inovatif yaitu Naksir UMKM dalam acara Master Trainer Bootcamp di Kota Medan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas para fasilitator serta memberdayakan pelaku UMKM dengan memanfaatkan teknologi digital.
Acara ini dihadiri oleh pengusaha dan fasilitator dari area Medan, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Aceh, Bangka, Jambi, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Peserta Bootcamp ini mendapatkan pelatihan dalam enam topik utama: pemberdayaan masyarakat, kewirausahaan, branding dan pemasaran, digitalisasi, ekspor, dan legalitas. Materi yang diberikan sangat komprehensif dan diharapkan dapat menjadi strategi dan upaya yang tepat untuk standarisasi kompetensi pengusaha UMKM.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, hadir memberikan pidato kunci pada acara Master Trainer Bootcamp.
“Menteri kita sangat peduli terhadap keberlanjutan pengusaha UMKM lokal. Pak Erick selama menjabat 5 tahun terakhir ini telah banyak mengembangkan program dan wadah pengembangan UMKM. Per Agustus 2024 ini sudah ada 225 Rumah BUMN,” ungkap Arya.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak dari BUMN, termasuk PLN, TELKOM, BRI, Mandiri, BNI, PERTAMINA, PTPN IV, BTN, PUSRI, PTBA, INALUM, TIMAH dan SEMEN BATURAJA. PLN sebagai salah satu BUMN Penyelenggara dalam acara ini menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital di sektor UMKM.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menyatakan bahwa PLN sangat peduli terhadap pengembangan para pelaku UMKM. Pelatihan ini tidak hanya mencakup materi tentang penggunaan aplikasi, tetapi juga strategi untuk mengimplementasikan teknologi dalam operasional sehari-hari. Para fasilitator Rumah BUMN yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan ini kepada UMKM di seluruh wilayah Khususnya Sumatera.
“Kompetensi adalah salah satu pilar utama yang dijunjung PLN. Kami terus mengasah kemampuan dan keahlian para pelaku UMKM untuk berkembang lebih baik. Ini sejalan dengan nilai kompeten yang diusung oleh BUMN, yaitu selalu belajar dan mengembangkan kemampuan demi memberikan hasil terbaik. Pelatihan yang diberikan dalam bootcamp ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk maju dengan standar yang lebih tinggi, dan PLN akan terus mendukung program-program serupa,” tegas Saleh Siswanto.
Dengan dukungan dari PLN dan BUMN lainnya, acara ini menandai langkah penting dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia, serta memperkuat peran BUMN dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. PLN berharap bahwa inisiatif ini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional melalui pemberdayaan teknologi dan digitalisasi UMKM. (wol/rls/eko/d2)