MEDAN, Waspada.co.id – Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) nomor urut 1 Edy Rahmayadi menyatakan bahwa PDI Perjuangan lebih besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Mulyono.
Hal tersebut diungkapkan Edy Rahmayadi saat menghadiri acara pelantikan 14 DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Sumut, di Avros Park, Jalan Avros, Kota Medan, Sabtu (28/9).
Awalnya, Edy memberikan motivasi kepada kader BMI Sumut agar mengkonsolidasikan dan memberikan dukungan kepada pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala kepada setiap masyarakat Sumatera Utara.
“Saudara-saudara, ini adalah perjuangan kita untuk membela kebenaran bagi bangsa ini, kita harus teguh. Bersama-sama, saya yakin, kita akan menang dalam pemilihan ini,” kata Edy.
Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat ini juga mengungkapkan bahwa ia tidak pernah bermimpi didukung oleh PDIP dalam Pilgub Sumut 2024. Terlebih lagi pada periode sebelumnya, PDIP merupakan partai oposisi terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Edy Rahmayadi.
“Saya tidak pernah bermimpi didukung oleh PDIP, ketika saya dipanggil oleh Pak Hasto, dia ingin Anda didukung oleh PDIP. Saya pikir, apakah ini serius, karena saya pikir itu tidak mungkin, saya hanya diam. Dan beliau tanpa pamrih, tidak melakukan negosiasi, tidak ada pembicaraan tentang pembayaran, tidak ada,” katanya.
“Inilah perjuangan partai ini, jadi tidak ada yang salah, kalian berada di bawah naungan BMI, mari kita perbesar ini, dan saya akan bersama kalian untuk memperbesar ini. Saya pernah mengatakan bahwa saya bukan orang yang akan mengkhianati, saya akan bersama dengan partai PDIP,” lanjutnya.
Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 ini mengatakan bahwa dalam Pilgub Sumut 2024 ini harus dipastikan dapat dimenangkan. Karena visi PDIP adalah untuk merawat dan mempertahankan demokrasi.
“Siapapun lawan kita, kalahkan, pastikan ini, lakukan apapun untuk memenangkan ini. Ada yang mengatakan betapa besar kekuatan mereka, tapi tidak masalah, PDIP lebih besar dari Mulyono,” tambahnya. (wol/man/d2)