Menhan Sjafrie Sjamsoeddin memberikan penekanan penting terhadap pentingnya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk dilengkapi dengan kemampuan teknik kemanusiaan atau soft power guna melengkapi kemampuan operasi militernya. Dalam kunjungannya ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus di Batujajar, Bandung, bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, beliau menyampaikan bahwa Kopassus perlu tidak hanya fokus pada operasi hard power, tetapi juga mempertimbangkan aspek soft power. Hal ini tercermin dalam rencana pembangunan fasilitas latihan pertempuran kota (Faslat Purkota) yang akan dilengkapi dengan sarana penunjang kemanusiaan, sebagai bagian dari upaya untuk melatih pasukan tidak hanya dalam aspek militer namun juga aspek kemanusiaan. Menhan menekankan pentingnya memiliki sarana pelatihan yang mengakomodasi skenario pertempuran modern yang semakin kompleks, dengan pendekatan multidimensi. Ini adalah langkah penting dalam memastikan pasukan Kopassus siap menghadapi berbagai tantangan operasi dengan berbagai skenario yang ada. Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi TNI untuk memiliki fasilitas latihan yang dapat menjawab berbagai tantangan operasi modern yang multidimensi.
Peningkatan Soft Power Kopassus: Temuan Menjanjikan
