Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyoroti fenomena 373 sekolah tingkat SMA dan MA yang lalai mengisi data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Menurutnya, kelalaian tersebut dapat menghambat siswa dalam mendaftar kuliah melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dasco mengatakan bahwa Komisi X di DPR RI yang mengurusi bidang pendidikan akan menindaklanjuti masalah tersebut. Beliau juga menyebutkan bahwa Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Riset dan Teknologi akan dipanggil oleh DPR guna membahas isu penting ini.
Di sisi lain, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) turut menyayangkan kelalaian 373 sekolah tingkat SMA dan MA yang dapat merugikan hak siswa untuk mengikuti SNBP. Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, mengekspresikan keprihatinannya atas dampak negatif yang mungkin ditimbulkan, termasuk stres pada para siswa. Oleh karena itu, Satriwan mendorong pihak sekolah dan pemerintah untuk mengevaluasi insiden ini guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Menurutnya, penting bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama agar tidak ada siswa yang kehilangan peluang untuk ikut tes SNBP, yang merupakan hadiah dari usaha keras siswa dalam belajar.