XL & Smartfren: Infrastruktur & Merger Strategis

by -22 Views

XL Axiata sedang memperluas infrastruktur jaringannya hingga akhir 2024 dengan penambahan sebanyak 5.740 unit base transceiver station (BTS). Total BTS saat ini mencapai 165.864 unit, meningkat sebesar 4% YOY. Lebih dari 111 ribu di antaranya adalah BTS 4G. Dilansir oleh Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, proses fiberisasi jaringan juga terus dilakukan dan telah mencapai 63% dari total site BTS di seluruh Indonesia. Fiberisasi ini adalah langkah modernisasi untuk meningkatkan kualitas layanan data 4G dan mempersiapkan jaringan 5G di masa depan.

Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas jaringan, XL Axiata telah mengeluarkan belanja modal (Capex) sebesar Rp 7,4 triliun. Mereka berencana untuk terus berinvestasi dalam pengembangan jaringan guna memastikan layanan yang berkualitas dan dapat mendukung pertumbuhan penggunaan jaringan yang terus meningkat. Selain itu, XL Axiata dan Smartfren telah sepakat untuk melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi lebih dari Rp 104 triliun. Merger ini akan menciptakan entitas telekomunikasi baru bernama XLSmart, yang diharapkan mampu meningkatkan inovasi, kualitas layanan, dan konektivitas digital di Indonesia.

Merger antara XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat menghasilkan sinergi biaya yang signifikan dan memposisikan XLSmart sebagai kekuatan baru dalam industri telekomunikasi Indonesia. Dengan gabungnya kedua entitas ini, diharapkan dapat menciptakan pasar telekomunikasi yang lebih sehat dan kompetitif serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Ini semua merupakan langkah strategis untuk memberikan layanan terbaik dan mendorong investasi dalam infrastruktur digital di Indonesia.