Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, memberikan sinyal terbuka untuk memeriksa Menteri BUMN Erick Thohir dan pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk Garibaldi Thohir atau Boy Thohir dalam kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga periode 2018-2023. Peluang pemeriksaan Thohir bersaudara ini bergantung pada kebutuhan penyidik dan Febrie menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan penyidik. Meskipun demikian, belum ada kejelasan mengenai jadwal pasti pemeriksaan tersebut, karena tim Jampidsus masih fokus menangani sembilan tersangka lainnya terkait kasus tersebut.
Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), diduga terlibat dalam kasus korupsi di PT Pertamina Patra Niaga. Boy disinyalir mengontrol sejumlah pejabat Pertamina yang saat ini ditahan. Informasi dari Kejaksaan Agung menunjukkan bahwa Boy diduga mengatur pejabat Pertamina melalui orang kepercayaannya, R Harry Zunardi alias AI dan Febri Prasetyadi Suparta alias James. Sementara itu, Erick Thohir enggan berkomentar atas tudingan keterlibatan dirinya dan Boy Thohir dalam kasus korupsi tersebut.
Erick hanya memberikan gestur menolak dengan tangan dan meninggalkan ruang rapat tanpa memberikan penjelasan. Saat pertanyaan terus dilontarkan oleh wartawan, Erick memilih untuk tetap diam tanpa memberikan komentar. Keputusan untuk memeriksa Thohir bersaudara akan bergantung pada hasil penyelidikan dan pengumpulan bukti yang dilakukan oleh tim Jampidsus. Tidak ada kepastian mengenai kapan pemeriksaan akan dilakukan, namun proses hukum terus berjalan untuk menegakkan keadilan terkait kasus korupsi di PT Pertamina Patra Niaga.
