Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi PGN untuk Perkuat Sektor Hilirasi Migas

by -44 Views

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur gas bumi guna memperkuat hilirisasi migas dan ketahanan energi nasional. Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam mengurangi ketergantungan impor energi serta meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Menurut Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, gas bumi memiliki peran penting dalam hilirisasi migas untuk mengurangi ketergantungan impor energi dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi.

PGN terus membangun pipa transmisi dan distribusi gas bumi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan memperluas akses gas bumi bagi pengguna baru. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menyebut bahwa dengan adanya permintaan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur, terutama dari smelter, infrastruktur beyond pipeline seperti terminal Penerima LNG dan LNG Hub sedang dikembangkan.

Selain itu, PGN telah memetakan wilayah dengan permintaan potensial untuk disuplai dengan LNG di bagian tengah-timur Indonesia. Perusahaan siap untuk berkolaborasi dengan industri dalam menyediakan energi yang efektif dan efisien. Selain itu, PGN juga memfokuskan pada pengurangan impor LPG dengan membangun jaringan gas rumah tangga (jargas). Tahun 2025, PGN berencana memasang 200.000 Sambungan Rumah (SR) dengan harapan dapat menghemat subsidi energi hingga Rp 672 miliar per 1 juta sambungan.

Selain mengembangkan infrastruktur gas, PGN juga aktif dalam pemanfaatan limbah kelapa sawit (POME) untuk menghasilkan Biomethane. Proyek Biomethane di Sumatera dirancang untuk menjadi sumber energi hijau yang menyokong pertumbuhan ke depan. Dengan komitmen ini, PGN terus berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus memberikan dampak positif pada ekonomi dalam negeri.

Source link