PT reNIKOLA Primer Energi (PT rPE) telah mengambil langkah strategis dengan penandatanganan perjanjian Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) dengan PT Karya Pratama Niagajaya (PT KPNJ) dari PT Mahkota Group Tbk. Langkah ini memperkuat kehadiran reNIKOLA dalam bioenergi di Indonesia dan membuka jalan bagi kemitraan jangka panjang dengan PT Mahkota Group Tbk untuk mendorong dekarbonisasi industri kelapa sawit. Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT rPE dan Direktur Utama PT KPNJ, menandai langkah penting dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Indonesia. Proyek tersebut, dengan investasi sekitar US$ 6 juta, akan menghasilkan biomethane dari limbah cair pabrik kelapa sawit PT KPNJ dengan target mengurangi emisi CO2 sekitar 40.000 ton per tahunnya. Ini adalah proyek pertama dari serangkaian proyek kolaborasi antara PT reNIKOLA dan PT Mahkota Group Tbk dalam mendukung visi pengembangan energi berkelanjutan dan pengurangan karbon di Indonesia. Lain, PT reNIKOLA juga memperluas portofolionya dalam EBT dengan target 40 proyek dalam tiga tahun ke depan, didukung oleh B.Grimm Power sebagai pemegang saham 45%. Sebagai pemain utama dalam sektor EBT, B.Grimm Power memberikan dukungan finansial dan keahlian teknis yang memperkuat langkah-langkah pengembangan EBT oleh reNIKOLA. CEO PT rPE menekankan arti penting pengembangan proyek ini dalam mempercepat transisi energi bersih dengan investasi strategis dan pengembangan teknologi. Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi model bagi proyek-proyek serupa di masa depan untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan ketahanan energi di Indonesia. Kolaborasi ini disambut baik oleh PT KPNJ, yang melihatnya sebagai inisiatif berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon dan memberikan dampak positif bagi perusahaan, lingkungan, masyarakat, dan pemerintahan.
