Ada banyak jenis baterai kendaraan listrik yang berbeda-beda, baik dari segi ukuran maupun bahan kimianya. Para pengembang baterai selalu mencari cara untuk meningkatkan kepadatan energi, kecepatan pengisian, efisiensi biaya, dan tingkat keamanan. Di Eropa, para ilmuwan baterai sedang mengembangkan paket baterai baru yang disebut “memperbaiki sendiri” yang diharapkan tidak hanya ramah lingkungan namun juga lebih stabil daripada baterai lithium-ion konvensional. Baterai ini memiliki struktur yang unik dengan katoda lithium-nikel-mangan oksida dan anoda silikon-grafit, serta bahan pengikat dan pemisah yang inovatif. Para ilmuwan melaporkan bahwa baterai ini dapat memberikan jarak tempuh yang lebih baik dengan masa pakai yang lebih lama, sambil tetap mempertahankan keamanan yang optimal. Meskipun masih dalam tahap pengembangan prototipe, upaya untuk membawa teknologi ini ke pasar sedang dilakukan dengan meningkatkan produksi massal. Meskipun ada banyak terobosan kimia baterai yang telah ditemukan, tantangannya sekarang adalah bagaimana mengimplementasikannya ke dalam produk praktis yang dapat diproduksi secara massal. Menurut Bob Lee dari LG Energy Solution, manufaktur adalah kunci dalam menghadapi tantangan ini, di mana produksi baterai dalam volume besar dengan konsistensi yang tinggi menjadi prioritas utama.
